Sejarah Formula 1
![]() |
Gambar 1. |
![]() |
Gambar 2.
Setiap Pembalap yang ikut ambil bagian dalam kompetisi Formula 1, baik sebagai pembalap utama maupun cadangan wajib memiliki super license, sebuah tanda masuk bagi calon pembalap Formula 1 yang dikeluarkan FIA. Untuk mendapatkannya seorang calon pembalap diharuskan mengendarai mobil Formula 1 sepanjang 300 km dan disaksikan oleh wakil dari FIA.
dan Alfa Romeo meramaikan di awal dekade 30-an.
Teknologi mesin balap juga semakin meningkat. Dimulai Prof. Ferdinand Porsche, kepala desainer Auto Union, yang menciptakan mesin 4400 cc bertenaga 295 dk. Mercedes ikut bereaksi dengan mesin 4700 cc yang berkemampuan 470 dk. Auto Union menambah kapasitas mesinnya menjadi 6000 cc yang sanggup menghasilkan tenaga 520 dk. Puncaknya pada 1937 ketika Mercedes merilis W125. kapasitas mesin 8 silinder ini mencapai 5600 cc dan menghasilkan tenaga 580 dk. Supercharger sebagai komponen pendongkrak tenaga sudah lazim dipakai. Kelanjutan balapan ini sempat terhenti saat masa perang dunia I dan II. Baru pada 13 Mei 1950 balap F1 resmi digelar di sirkuit Silvestrone, Inggris. Kompetisi dibuka Raja Georg VI dan Putri Elisabeth. Di lomba ini pula istilahGrand Prix diperkenalkan.
|
Balapan pertama diikuti 105 peserta dengan kendaraan single seater gerak roda depan. Meskipun dilengkapi supercharger, mobil masih sulit dikendalikan di trek. Pembalap legendaris yang muncul adalah Juan manuel fangio. Ia menjuarai beberapa kejuaraan memakai Alfa Romeo, Mercedes, Ferrari dan Maserati.Pada tahun ini pula Ferarri sebagai pabrikan asal Italia, menorehkan sejarah. Pembalap Ascari, Fangio dan Hawthorn berhasil menarik perhatian publik dengan menjuarai beberapa GP di rentang 1952-1958.
Perubahan mulai muncul di era 1945-an. Salah satunya pergantian gerak roda belakang. Perubahan ini juga membuat keuntungan di titik Gravitasi yang lebih rendah. Konsekuensinya posisi pengemudi menjadi lebih rebah. Sasis monokok diperkenalkan Colin Champman pada 1963 di mobil 25/33. kendaraan ini pula yang sempat mendominasi beberapa lomba dengan pembalap Jim Clark.
Seperti era sebelumnya, di dekade 1970-an ditandai dengan kemajuan revolusioner teknologi balap. Setidaknya tercatat 3 inovasi baru di bidang ini. Yaitu revolusi aerodinamika, peranti turbo dan siluet sasis.Peran aerodinamika mulai mendapat perhatian di musim 1968. Peran mesin menuntun kemampuan bentuk sasis yang prima. Ketika itu Ferrari mempelopori pemakaian sayap (wing) di mobil 312 pacuannya. Hal ini merupakan perubahan signifikan karena sebelumnya seluruh mobil F1 berbentuk seperti cerutu. Dengan revolusi aerodinamika ini, daya tekan mobil ke aspal bertambah meskipun bergerak pada kecepatan tinggi dan berada di tikungan. Ditambah bagian bawah sasis yang dibentuk sedemikian rupa agar mampu mengalirkan udara lebih lancar.Pada dekade ini Jackie Stewart dan Niki Lauda muncul sebagai penguasa. Keduanya berhasil menjadikan balap F1 makin digemari penduduk dunia. Terbukti pihak sponsor berlomba lomba untuk berpromosi di ajang tersebut.
Belum ada Komentar untuk "Sejarah Formula 1"
Posting Komentar